Feeds:
Posts
Comments

Archive for October, 2022

[10/9, 09:30] Gatot Widayanto: Mesjid sebelah rumah sejak pagi kasidahan pake loudspeaker luar, volume setengah ampli, memperingati maulid Nabi.
[10/9, 09:41] Gatot Widayanto: Tempo hari saya diingatkan FB foto lama ibu saya merayakan ultah sambil niup lilin, tahun 2009. Saya langsung hanyut, rasa haru dan kasih sayang ke ibu langsung menghunjam, ingat kebaikan beliau. Otomatis saya share ulang di FB sambil ada komen mendoakan beliau.

Beberapa hari kemudian saya share poster dari Radio Rodja di atas, tentang telah sempurnanya Islam.

Seorang sahabat baik mengkritik saya tidak konsisten. Kok merayakan ultah Nabi gak boleh tapi merayakan ultah ibu boleh?

Astaghfirullah 🤲🤲😭 Benar sekali kritikan tersebut dan saya mohon ampun kepada Allah atas kesalahan ini. Kemudian saya hapus share di FB tersebut.

Tahun 2009 saya masih aktif jadi MC dan EO progrock music. Aktif banget, bahkan masih punya cita2 bikin radio khusus progrock. Rasanya saya meninggalkan musik baru tahun 2015 setelah banyak mengikuti kajian di Nurul Iman, Blok M Square dan Al Azhar The Rabbanian. Jleb banget uraian ustadz Syafiq Riza Basalamah. Selain itu juga sudah mulai meninggalkan hal2 yang tidak dicontohkan Sahabat termasuk tidak merayakan ultah keluarga.

Medsos memang bahaya, rasanya musti saya hapusin lagi postingan musik atau ultah dan lainnya yang lalu2 di FB. Meski sulit menghapusnya. Sebagian sudah tapi ternyata masih banyak yang belum. 😭
[10/9, 09:45] Gatot Widayanto: Semuanya kembali pada apa yang kita yakini. Ternyata, mengikuti agama sesuai apa yang dipahami Sahabat, itu justru membuat beragama jadi sederhana, tidak perlu beli buku, CD, kaset atau apapun tentang musik.
Saya baca di buku Halal Haram nya ustadz Yusuf Qardhawi ternyata syarat halalnya musik menurut dia cukup berat dan sudah pasti progrock tidak masuk dalam yang dihalalkan menurut dia di bukunya.
[10/9, 09:52] Gatot Widayanto: Kalau masalah peringatan ultah, saya meyakini bahwa memang tidak perlu dirayakan karena itu tasyabuh, ikut kebiasaan orang kafir. Namun memang rumit seperti kata Koh Win di atas karena kuta sudah terbiasa. Termasuk bila ada undangan makan dalam rangka ultah teman dekat. Gak enak menolak, tapi dia juga meyakini itu gak papa.

Peringatan ultah Nabi di masjid sebelah rumah saya, dulu saya selalu hadir sebelum saya belajar ilmu agama dan selalu menyumbang dana. Namun sudah lebih dari 5 tahun ini saya gak pernah hadir lagi krn ternyata menurut ulama hal ini termasuk yang di-ada2kan. Kalau yang bilang ulama, ya saya wajib mentaatinya karena mereka yang tahu mana yang benar.
[10/9, 09:54] Gatot Widayanto: Sementara, saya ini dhoif dan tak bisa bilang suatu itu benar atau salah kecuali mengikuti ulama yang manhaj nya lurus.

Read Full Post »