Assalamualaikum wr wb.
Maaf mungkin saya masih ndesit alias ketinggalan jaman terhadap yang satu ini. Ceritanya kemarin (15 Nopember 2010) saya bekerja di gedung BEJ lantai 13 Tower 2. Yang membuat saya kagum adalah saat saya asuk ke toilet (maaf) karena ternyata di tempat buang air kecil ada plastik mika transparan yang berfungsi sebagai pelindung agar air seni tak mucrat kemana-mana. Dari beberap kloset yang ada (sekitar 6 rasanya) hanya ada dua (2) yang diberi urine protector (foto). tentunya ini adalah untuk muslim. Luar biasa Rasanya aman sekali membuang air kecil di koset seperti ini. Terima kasih banyak, BEJ. Rasanya barus sekali ini saya menjumpai urine protector.
Wass,
G
Assalamualaikum Warahmalahtullah Wabarakatuh,
mas Gatot yg dimuliakan Allah SWT. Semoga Allah melipatgandakan kebaikannya karena telah ikut mensosialisasikan Urine Protector (UP) ini melalui media ini.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai konsep sosialisasi UP ini hub 02171155747
Wa’alaikumsalam wr wb.
Mbak / mas (maaf kalau belum tahu) Hermen,
Amin. Terima kasih atas doanya. Semoga demikian juga buat mas / mbak, mendapat kemuliaan dari Allah swt.
Salah satu misi saya bersepeda kemana-mana sebetulnya juga mengamati apa2 yang dilakukan tempat ibadah mesjid yg menurut saya bagus, termasuk tempat buang air kecil di masjid Janattin Cilandak yg juga saya post di blog ini pada tret lain.
Di luar dugaan ternyata ada juga perkantoran yg peduli dengan kesucian muslim seperti di tret ini dg memasang urine protector. Makanya saya post di sini.
Beberapa minggu lalu saya menjumpai toilet di lantai 10 Kantor Pusat PT Indosat juga dipasang urine protector. Alhamdulillah … Semoga semakin banyak fasilitas perkantoran yg dilengkapi dengan peralatan ini. Syukur juga bila mall2 juga ada urine protector…. Subhanallah …
Wassalamualaikum wr wb.
Gatot
Assalamualaikum Warahmalahtullah Wabarakatuh,
selamat siang, saya tertarik sekali dengan Urine Protectornya, dikarenakan di tempat saya belum ada alat tersebut. bagaimana saya bisa mendapatkannya yah, dan berapa harganya. mohon email ke email saya.
Wassalamualaikum wr wb.
dodi
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
mas Gatot yang dirahmati Allah SWT, kebetulan saya dari gender yang sama dengan mas Gatot jadi mempunyai kekhawatiran dengan hal yang paling kecil terhadap kesucian sekaligus kekhusuan pakaian terutama celana, yang kita kenakan dalam melakukan ibadah (sholat).
Mas Gatot, dari judul yang mas buat di blok ini “Sebuah Perjalanan”. Perlu saya jelaskan perjalananya kalau mas Pperhatikan dari stiker yang ada pada urine Protecktor (up) tercantum nama Taher, yaitu perpaduan Abdul Fatah latar belakang S Ag, dan saya (Hermen) latar belakang ekonomi. Kami bukan maksud lain kecuali membantu sesama muslim mensosialisasikan up ini dengan konsep “WAKAF”, definisi menurut Fikih Sunah adalah: “Menahan harta dan memberikan manfaat di jalan Allah”. Oleh karena itu jika sudah mulai banyak up beredar baik dimesjid atau fasilitas umum, kantor itu adalah “Wakaf” saudara2 kita, namum ada juga building manajemen yang peduli yang memasang up diseluruh lantai bangunan. Wakaf tidak harus mempunyai mahal. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan utk produk wakaf yang mempunyai nilai yang tidak mahal mis: Mukena, Lekar, sandal masjid/mushola dll. Wassalamu Alaikum Warahmatullahhi wabarakatuh.
Wa’alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh
Pak Hermen yang dirahmati Allah. Terima kasih atas komentarnya. Saya senang sekali bisa kenal dengan pemilik ide UP ini. Subhanallah …. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada pak Hermen …
Selasa kemarin (15 Mar 2011) saya shalat Maghrib di masjid Baitul Ihsan (BI) dan menjumpai UP sudah terpasang. Saya juga melihat ada tag WAKAF di UP tersebut. Semoga semakin banyak lagi fasum dan masjid menggunakan UP ini.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh …
Gatot
Amin terima kasih atas doanya. Mas Gatot Alhamdulillah mesjid Baitul Ihsan (BI), kami pasang sendiri atas amanah saudara2 kita . Karena tidak sedikit saudara2 kita yang beramanah pada kami untuk memasang up di mesjid2 maupun di fasum2, sebagai bukti kami siapkan tanda terima dimana up dipasang, kami foto dan kami kirim pada para wakif.
Alhamdulillah saat ini ada beberapa saudara kita yang ikut mensosialisasikan up ini, seperti Zaki/Dhito, Rahim di Jakarta dan Muliawan,Cecep di Bandung. Harapan kami banyak para wakif yang dapat mensosialisasikan konsep WAKAF up ini, untuk digunakan oleh saudara2 kita.
Wassalam.
Hermen
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati dua buah kuburan. Lalu Beliau bersabda,”Sungguh keduanya sedang disiksa. Mereka disiksa bukan karena perkara besar (dalam pandangan keduanya). Salah satu dari dua orang ini, (semasa hidupnya) tidak menjaga diri dari kencing. Sedangkan yang satunya lagi, dia keliling menebar namiimah.” Kemudian Beliau mengambil pelepah basah. Beliau belah menjadi dua, lalu Beliau tancapkan di atas masing-masing kubur satu potong. Para sahabat bertanya,”Wahai, Rasulullah. Mengapa Rasul melakukan ini?” Beliau menjawab,”Semoga mereka diringankan siksaannya, selama keduanya belum kering.”
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini dikeluarkan oleh:
– Imam Bukhari dalam Al Jami’ Ash Shahih (1/317-Fathul Bari), no. 216, 218, 1361, 1378, 6052 dan 6055.
– Imam Muslim dalam Ash Shahih, 3/200-Syarah Imam Nawawi, no. 292.
– Imam Tirmidzi dalam Al Jami’, 1/102, no. 70. Dan beliau mengatakan,”Hadits hasan shahih.”
– Imam Abu Dawud dalam As Sunan, 1/5. no. 20.
– Imam Nasa’i dalam Al Mujtaba, 1/28.
– Imam Ibnu Majah dalam As Sunan, 1/125, no. 237.
PEHAMAMAN YANG BENAR TERHADAP HADITS
• Sabda beliau, إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ (Sesungguhnya mereka berdua sedang disiksa.). Kata ganti (mereka berdua, Pent) adalah kata ganti untuk kubur, (namun) yang dimaksudkan adalah penghuni kubur.
• Sabda Beliau, وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ (Mereka berdua disiksa bukan karena perkara besar -dalam pandangan keduanya). Dalam riwayat lain Imam Bukhari, berkata:
يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ وَإِنَّهُ لكَبِيْرٌ
Mereka berdua disiksa karena perkara besar (dalam pandangan keduanya), namun sesungguhnya itu adalah perkara besar.
Dalam Shahih Bukhari, juga dalam Kitab Wudhu terdapat lafazh,
وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ بَلْ إِنَّهُ كَبِيْرٌ
Mereka berdua tidak disiksa karena perkara besar (dalam pandangan keduanya), bahkan sungguh itu adalah perkara besar.
Dengan dua tambahan lafazh yang shahih ini, dapat ditetapkan bahwa penyebabnya adalah dosa besar. Maka sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Mereka berdua disiksa bukan karena perkara besar.” harus ditafsirkan kembali.
Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Shahih Muslim, 3/201 mengatakan: Para ulama telah menyebutkan dua tafsiran dalam hadits ini. Pertama. Itu bukanlah perkara dalam pandangan mereka berdua. Kedua. Meninggalkan kedua perkara ini bukanlah sesuatu yang besar (susah).
Al Qadhi Iyadh menyampaikan tafsir ketiga, yaitu tidak termasuk dosa besar.
Saya (Syaikh Raid) katakan: Berdasarkan tafsir ketiga ini, maksud hadits ini adalah larangan, dan memberikan peringatan yang keras kepada orang lain, selain kedua penghuni kubur ini, agar tidak mengira bahwa adzab Allah itu hanya diakibatkan karena dosa besar yang membinasakan; karena adzab itu (kadang) disebabkan oleh selainnya. Wallahu a’lam.
Kedua perbuatan ini (yaitu tidak menjaga diri dari air kencing dan namimah, Pent) menjadi dosa besar dikarenakan perbuatan tidak bersih dari kencing, yang mengakibatkan batalnya shalat. Sehingga tidak diragukan lagi, tidak membersihkan diri dari kencing merupakan perbuatan dosa besar. Demikian juga menebar namimah (adu domba) dan berusaha berbuat kerusakan, termasuk perbuatan yang paling buruk, apalagi jika bersesuaian dengan sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menggunakan kata yamsyi (fi’il mudhari’), yang biasanya menunjukkan keadaan secara terus-menerus (artinya, berkelanjutan selama hidupnya, Pent
Imam Nawawi dalam kitab Arraudhah berkata…dan percikan air kencing yang tidak terlihat oleh mata hal ini ma’fuw(dimaafkan) akan tetapi percikan air kencing dari urinoir sudah jelas-jelas nyata dan dapat dibuktikan dengan “urine protector” maka hal tersebut tidak termasuk ma’fuw dalam kategori tersebut…
dengan demikian solusi sederhana dan murah, tapi manfaat yang sangat luar biasa yaitu dengan “urine protector” setuju…wallahu’alam
Subhanallah … Jazakumulloh pak Abdul ….
[…] dodi on Urine Protector […]
dimana ya saya bisa beli up ini, karena rencananya saya mau pasang di kantor saya ? mungkin ada yang bisa bantu memberikan informasi ?
Pak Rudy Hartono,
Terima kasih sudah komentar. Coba hubungi nomer ini pak: 02171155747
Semoga bermanfaat.
Salam,
Gatot
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kepada Pelanggan Yth,
Bersama ini kami mohon izin untuk menawarkan produk kami yaitu Mika Urine Protector. Mika Urine Protector adalah alat untuk menghindari dampak cipratan urine pada urinoir (toilet berdiri pria). Produk Mika Urine Protector, terdiri dari 3 tipe :
TIPE 1 : Untuk urinoir merk Toto U 57
– Untuk urinoir merk Toto U 57 (Lebar dinding luar urinoir 33 cm)
– Tipe 1 terdiri dari 2 jenis : A. Urine protector tinggi sisi tengah 15 cm
B. Urine protector tinggi sisi tengah 10 cm
– Penggunaan jenis urine protector ini tergantung dari seberapa tinggi pemasangan urinoir pada dinding tembok toilet.
– Harga : Umum : Rp 50.000,- // Khusus Wakaf : Rp 45.000,-
TIPE 2 : Untuk urinoir merk Toto U 370
– Untuk urinoir merk Toto U 370 (Lebar dinding luar urinoir 46 cm)
– Tinggi sisi samping 30 cm, tinggi sisi tengah 19 cm
– Harga : Umum : Rp 65.000,- // Khusus Wakaf : Rp 60.000,-
TIPE 3 : Untuk urinoir merk Toto UW 447
– Untuk urinoir merk Toto UW 447 (Lancip dan Lebar dinding luar urinoir 44 cm)
– Tinggi sisi samping 30 cm, tinggi sisi tengah 15 cm
– Harga : Umum : Rp 60.000,- // Khusus Wakaf : Rp 55.000,-
Catatan :
– Tipe yang lain dapat dipesan sesuai dengan merek dan ukuran urinoir di toilet Anda.
– Free biaya pengiriman untuk minimal pemesanan 10 psc. (khusus wilayah DKI Jakarta)
Pemesanan dapat menghubungi kami di :
Telp : 021-996.826.98
E-mail : mikaprotector@yahoo.com
Twitter : @mikaprotector
Facebook : Mika Urine Protector
Alamat Kami :
(1). AQL Islamic Center, Jl Tebet Utara 1 No.40, Tebet, Jakarta Selatan
(2). Jl. Antene 7 no.17,(belakang 5 asec), Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
(3). Jl Swadaya 2 no.31 Rt.006, Rw. 05, (belakang Mushollah An-Nuriah), Tanjung Barat, Jakarta Selatan
Demikian penawaran dari kami. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Hormat kami