Bagaimana sikap kalian jika datang pada kalian para penguasa yang mengakhirkan menunaikan shalat bukan di awal waktu? Shalatlah kalian tepat waktu dan jadikan shalat kalian bersama dengan mereka itu sebagai tasbih.
Penafsiran saya yang dhaif ini:
Bila kita dalam situasi dimana atasan (Boss) atau siapapun yang berpengaruh kepada kita (bisa juga suami atau istri atau keluarga) dimana kebiasaan si Boss ini mengakhirkan shalat di ujung waktu, jangan kita terbawa dengan kebiasaannya. Kita diperintahkan Rasul untuk tetap mendirikan shalat di awal waktu, bukan diujung akhir waktu.
Sedangkan penggalan kalimat “…jadikan shalat kalian bersama dengan mereka itu sebagai tasbih” maksudnya shalat berjamaah dengan jemaah lainnya di masjid alias Shalat BMW (“b”erjamaah di “m”asjid pada awal “w”aktu) ….
Kenyataan keseharian:
Sering kita berada di dalam rapat dimana Pemimpin rapat tak menghiraukan saat adzan tiba dan rapat terus aja berlanjut. Padahal seberapa penting sih urusan dunia? Bukankah dunia sekedar permainan belaka? Kalau orang Jawa bilang hidup di dunia ini cuma “mampir ngombe” (numpang minum ) alias sekedar menghilangkan dahaga ….
Wass,
G
Leave a Reply